Catatan Kecil Sebuah Perjalanan Tentang Segelintir Manusia Yang Mewujudkan Mimpinya

Catatan Kecil Sebuah Perjalanan Tentang Segelintir Manusia Yang Mewujudkan Mimpinya
Oro-oro Ombo, Mt. Semeru 3676mdpl

Sabtu, 11 Juli 2015

PENDAKIAN GUNUNG SEMERU (MAHAMERU) 3676MDPL

PENDAKIAN GUNUNG SEMERU "MAHAMERU" 3676MDPL, 7 - 11 MEI 2015

        Jepara, 7 Mei 2015. Diwaktu fajar kala itu, adzan Subuh berkumandang, menandakan bahwa sudah lewat pukul 04.00 saya pun bergegas mandi dan mempersiapkan diri untuk menuju untuk menyusul kawan-kawan yang sudah siap untuk pergi menuju kota Malang, perbekalan hari ini sudah aku siapkan dari tadi malam. Ya, kali ini aku dan teman-teman pendaki Jepara akan melakukan Ekspedisi Pendakian Gunung Semeru, gunung yang selalu aku impikan sejak kelas 1 SMA. Setelah semua perlengkapan siap, aku pun berpamitan dengan orang tua lalu bergegas menyusul teman-teman yang sudah menantiku di pinggir jalan raya untuk menunggu bus menuju ke Surabaya. Tak lama kemudian bus datang, kita pun langsung bergegas naik bus. Semeru mountain, I’m coming. :D

          Sekitar pukul 02.30 siang akhirnya kita sampai di terminal Surabaya, kemudian kita langsung bergegas naik bus menuju kota Malang. Sampai di kota Malang sekitar pukul 04.00 sore, lalu kita naik angkot menuju kota Tumpang, kota yg menjadi tempat transit terakhir para pendaki sebelum naik Jeep menuju basecamp Semeru. Sehabis sholat maghrib kita naik Jeep menuju desa Ranu Pani, perjalanan ini memakan waktu sekitar 2 jam. Karena naik jeep, aku kira cuma sebentar, ternyata lumayan jauh, jaket aku taruh didalam tas keril, dan alhasil diperjalanan mendadak dingin, tapi dinginnya sedikit terlupakan gara-gara takjub liat jutaan bintang digalaksi, bahkan sabuk asteroid pun sedikit terlihat, maklum kalo takjub,dirumah nggak ada fenomena seperti itu, sekalian adaptasi gak apalah nahan dinginnya suhu malam hari digunung. Akhirnya kita sampai di basecamp, mulailah rasa dingin itu semakin menjadi-jadi, yah mungkin karena basecampnya di ketinggian 2200meter diatas permukaan laut, wajar kalo suhu normal malam hari dibawah 12 derajat, akhirnya pun nyerah nahan dingin, jaket pun aku pakai. Setelah cari tempat untuk istirahat di basecamp, kita makan malam lalu bergegas tidur soalnya suhu malam itu semakin dingin.

- Awal Pendakian ( 8 Mei 2015 )

        Adzan subuh mulai terdengar, aku pun terbangun dari slepping bag yg mendekapku, kulihat yg lain masih pada tidur nyenyak, aku pun bersembunyi lagi dibalik slepping bag yg melambai ingin memelukku, malas bangun karena suhu dinginnya masih sadis,, waktu menunjuk pukul 05.15 bergegas bangun dan ngajak om Abbaz ke pinggir danau Ranu Pani untuk liat sunrise. Sambil menatap danau Ranu Pani, ku lihat indahnya pagi itu sambil merenungkan diri, bahwa di pagi itu umurku telah semakin bertambah tua. Hari itu, tanggal 8 Mei 2015 adalah hari ulang tahunku yg ke 18 tahun, semoga diberi  tambah panjang umur, tambah rizqi, sehat selalu, dan semoga bisa jalan-jalan terus, makin tua makin banyak tingkah :v. Aku juga merasa sedih bahwa kalau kita ultah itu sebenarnya menandakan bahwa umur kita semakin berkurang, dan semakin dekat dengan ajal, di sisi lain aku pun bahagia dan terharu bahwa di hari ultahku, aku bisa memperingatinya di gunung tertinggi se pulau jawa itu.

Sunrise di Ranu Pani, basecamp pendakian Semeru, di ketinggian 2200mdpl. air danau pun berasap saking dinginnya, suhu pagi itu sekitar dibawah 8 derajat celcius.

        Sehabis menikmati terbitnya matahari dan dinginnya pagi, dan setelah semuanya bangun, kita pun sarapan, menu makanan pagi ini adalah nasi, sayur bening (dari sayur yg dibeli diwarga sekitar), sosis, kerupuk, ditambah susu coklat hangat dengan sedikit camilan pagi, duh nikmatnya. setelah sarapan kita packing dan menuju ketempat regristrasi, lalu briefing bersama membahas info tentang pendakian gunung semeru oleh pihak basecamp. setelah semua selesai, kita berdoa kemudian langsung memulai perjalanan, inilah awal perjuangan yg sebenarnya, semoga diberi kelancaran, aman, dan sukses, amiin.

berdoa sebelum memulai perjalanan, karena hanya kuasa Tuhanlah yg mengiringi perjalanan kami

yang memakai baju warna ungu adalah leadership sebut saja pimpinan di perjalanan kita, namanya mas Puji

Pintu masuk menuju jalur pendakian, di sisi kanan kiri banyak ditemui perkebunan warga, 100m dari pintu masuk, kita akan mulai memasuki kawasan hutan.

Watu Rejeng -  Jalur Pendakian Gunung Semeru sebelum sampai di Ranu Kumbolo.

   Kita pun berjalan menyusuri hutan, naik turun punggungan gunung, di sini jalur masih konstan dan tidak terlalu menanjak, tapi cukup panjang dan cukup bikin capek pemirsa. Langkah demi langkah kita lewati pos 1, dan pos 2, setelah itu kita melewati Watu Rejeng, jalur yg sisi kanannya terdapat tebing berbentuk dinding. Waktu di pos 1 tiba-tiba secara spontan aku ngeluarin uang 5rb dengan sendirinya, bukan untuk ngasih ke penunggu, tapi untuk beli semangka lokal, yg segar dan manisnya uhh luar biasa, lumayan mengobati tenggorokan kering. Waktu pun terus berjalan, sambil menikmati merdunya suara kicauan burung khas taman nasional bromo tengger semeru yg masih terjaga keasriannya. Tak terasa sekitar pukul  1 siang akhirnya kita sampai di Ranu Kumbolo. Wah benar-benar nggak terbayang betapa kerennya tempat ini, membuatku terdiam sejenak menatap sekeliling Ranu Kumbolo, menikmati indahnya surga indonesia ini. Tak lupa, karena hari ini aku ulang tahun, dikelilingi teman-teman aku pun meniup lilin diatas kue kecil yg telah aku bawa dari rumah, kemudian aku bagi-bagi kue ke teman-teman pendaki di Ranu Kumbolo. Sungguh, hari itu, hari yg tak akan pernah terlupakan seumur hidup, bisa merayakan ultah di Ranu Kumbolo, bersama teman baru nan ramah.
sedikit saran dan nasehat untuk diriku sendiri dan teman-teman yang suka bolang, mendaki atau jelajah adventure, kita jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam Indonesia yg indah ini, misalkan kalo ke gunung setidaknya kita membawa turun sampah kita sendiri, syukur kalo sampaha lain ikut terangkut, ini soal kesadaran diri kita sendiri. demi menjaga kebersihan, kita juga jangan sampai mencoret-coret apapun dialam bebas, supaya generasi nanti pada bisa melihat indonesia tetap lestari, bukan cuma tinggal cerita tanpa tahu bagaimana aslinya. Kalau bukan kita yg menjaga alam ini terus siapa lagi? Kalau bukan dari sekarang kapan lagi?? Semoga alam indonesia selalu elok, indah dan terjaga kelestariannya. Go Green, save earth. I Love Indonesia dah pokoknya.



Inilah yg bisa mengobati kita dari problema dan kejenuhan rutinitas sehari-hari di rumah, puaskanlah masa muda, supaya kalau tua nanti tidak menyesal nggak pernah kemana-mana.
Jangan lupa kalo habis buat tulisan beginian, kertasnya jangan dibuang sembarangan, harus dibawa turun lagi, demi menjaga kebersihan alam kita tercinta.


Dari kejauhan udah nampak keindahan Ranu Kumbolo yg dikelilingi bukit-bukit sabana'nya, aku pun berjalan sambil melihat pemandangan yg tak akan pernah kita jumpai di sekitar rumah.
Jangan pernah takut melangkah untuk apa yang kita impikan, keep fight. :D



Syukurlah sepi banget ini tempat, cuma ada beberapa orang, soalnya pasca film 5cm itu pendaki di Semeru membludak. Bahkan tanjakan pasir Arcapada kepuncak Mahameru pun macet, tapi syukurlah waktu kesini masih sepi, cuma ada beberapa rombongan saja.