Catatan Kecil Sebuah Perjalanan Tentang Segelintir Manusia Yang Mewujudkan Mimpinya

Catatan Kecil Sebuah Perjalanan Tentang Segelintir Manusia Yang Mewujudkan Mimpinya
Oro-oro Ombo, Mt. Semeru 3676mdpl

Sabtu, 24 Januari 2015

Pendakian Gunung Sumbing via Garung Wonosobo, 15-18 Agustus 2014

Kali ini saya mau bercerita tentang perjalananku dengan temanku sewaktu pergi ke Wonosobo Jateng. Pada awalnya planing perjalanan ini tercipta secara tidak sengaja, karena waktu lebaran kemaren bang Aripin biasa dipanggil jablon (nama dagelan) silaturrahmi ke rumahku, kita berbincang2 dan secara gak sengaja/spontan, kita berpikir untuk mendaki ke gunung Sumbing bulan Agustus,,
Waktu pun terus berjalan dan tibalah dimana waktu kita membuat planing mendaki. Pertengahan bulan Agustus tepatnya hari Jumat tgl 15 Agustus 2014 kita berangkat, dan kita memutuskan berangkat berdua. perlengkapan udah hampir lengkap, hanya saja tenda nya belum ada. Karena aku nggak punya tenda, akhirnya aku pinjem tenda ke temanku (cewek) yg kebetulan pamannya punya tenda dome buat hiking, lumayan cuyy, hemat biaya. :D


Keberangkatan

Hari itu, sehabis sholat jum'at aku dan bang jablon memulai perjalanan dengan naik bus dari Jepara jurusan Semarang, sampai semarang sore hari, kemudian kita lanjut naik bus dari Semarang arah Wonosobo. Waktu pun berjalan, jam 8 malam sampai Salatiga, ehh ketemu 2 pendaki cewek yg cantik-broh, ternyata mereka hendak mendaki ke Gunung Prau Dieng Wonosobo, sekitar pukul 11 malam kami tiba di depan gang jalan arah basecamp Garung, ketika waktu turun dari bus ternyata kebarengan sama 2 orang anak muda dari Jepara juga, namanya mas Zakky sama mas Rizqi (unyil panggilannya). Kita pun saling berkenalan dan langsung jalan ke basecamp yang jaraknya sekitar 150meter dari jalan raya. Sampai disana kita udah ditunggu rombongan dari Jepara juga, tim (ROMLI) "Rombongan Liar". Kita pun langsung masak buat makan malam, soalnya cacing merut udah berontak dari siang belum makan :v. Malam itu kita kesulitan tidur karena kedinginan, orang kita aja tidur di teras rumah warga. Mungkin lainnya pada kesulitan tidur tapi aku tetap tidur dengan pulasnya, mungkin di tim baru ini aku yang paling jago ngebo. :'D

*foto waktu pagi hari di samping basecamp Garung, tuh gunung Sindoro yg indah menawan sudah melambai-lambai untuk dikunjungi, tapi entar besok kalo ada waktu lagi.


•Awal Pendakian

 Sabtu, 16 Agustus. pukul 7 pagi, kita berempat sepakat naik bersama, kita pun bergegas sarapan pagi dan bersiap untuk melakukan pendakian, sekitar pukul 8 pagi kita mulai perjalanan (jangan lupa awali perjalanan dengan berdoa). diawal perjalanan kita mulai menyusuri jalan di ladang tembakau warga, jarak dari basecamp ke pos 1 sekitar ±3km, wah lumayan juga. Ladang tembakau dengan latar gunung sindoro, membuat pemandangan di sini terlihat lebih eksotis, inilah yang tidak pernah aku jumpai ditengah bisingnya suasana perkotaan.
Dari kiri ada Zakky, om Qyenk(kurang tahu nama aslinya sih-_-), bang Jablon, Unyil, sama aku (Tio) jaket biru, sorry gan lupa kenalan. :D

Yg pakek baju merah itu namanya mbak Liza, ini satu-satunya cewek di gerombolan kita :D

sekali-sekali eksis,, dari kejauhan Sindoro emang gagah,, tapi gue juga gagah kan?? wakwauw.

Sekitar pukul 11 siang kita sampai di Pos 1 (Malim) batas kebun tembakau dengan hutan gunung, disini kita istirahat dan makan siang, ditempat ini terdapat sumber mata air kecil dikanan jalur, tempatnya sedikit menjorok ke kanan sekitar 100an meter.

Perkenalkan, ini saya. bergelantungan kayak ( . . . ) jawab sendiri, hahaha

Rifqi sama Zakky. Mereka berdua yg mendokumentasikan perjalanan pendakian

Sehabis dhuhur kita melanjutkan perjalanan menuju pos 2 (Genus) sekitar 1km dari pos 1, jalannya udah mulai nanjak yg lumayan curam, 1½jam kita sampai di pos 2, sayang gak ada foto yg di abadikan. Kemudian menuju pos 3 (Seduplak Roto) berada di tengah vegetasi hutan tropis pegunungan, pos ini hanya muat beberapa tenda. Lanjut menuju Pos 4 (pestan), mulai dari pos 3 vegetasi hutan mulai terbuka, perjalanan nanjaknya mulai parah, tanjakan dengan kemiringan yang lumayan curam, jalanannya yang berpasir, licin, dan berdebu. Melangkah 5 kali, mlorot 1 atau 2 kali, ternyata capek juga gan, enakan tidur dirumah :V. Sore hari sekitar pukul 4 petang kita sampai di pos 4 (Pestan) 2437mdpl, akhirnya kita memutuskan untuk mendirikan tenda dan bermalam/ngecamp disini. Ketika menjelang petang, aku dibuat takjub oleh pemandangan disini, pulau jawa telah diselimuti awan yang indah, dan yang nampak hanyalah deretan gunung-gunung tinggi yang menanjap di tanah jawa. Lalu kita semua di sambut oleh indahnya Sunset di tanah anarki, ehh bukan, tapi Sunset di atas awan, sebuah keindahan yang tak bisa diungkapkan dengan kata, inilah Indonesia dengan segala keindahannya. Semoga Tuhan menjaga bumi pertiwi dari orang-orang ingin merusak negeri ini.

Pos 4 (Pestan) 2437meter diatas permukaan laut


di sore hari tenda² sudah pada berdiri di pos Pestan

Dibelakang nampak puncak Gunung Sumbing yg terlihat sangat dekat, padahal masih jauh.

kece'nya negeri diatas awan gunung Sumbing - Sindoro. nggak usah ditanya gimana indahnya, sadis cuy.

perlahan-lahan matahari mulai bersembunyi dari hadapan kita, betapa indahnya sunset di lautan awan, yang biasanya kita hanya melihat sunset di pantai, tapi melihat sunset disini memiliki sensasi tersendiri.

Hari semakin larut malam, kita pun menyiapkan makan malam dengan susu jahe hangat, diselingi dengan canda dan tawa kita berempat didalam tenda, menambah hangatnya suasana ditengah dinginya malam itu, setelah capek bercanda, bergurau bareng, satu persatu dari kita pun tidur, karena aku dan bang jablon gak bawa slepping bag, dan suhu pun sudah pasti dingin, apalagi bulan agustus biasanya terjadi embun beku di pegunungan wonosobo. Tapi tetap tenang kok, kita berdua udah mensiasati hal ini, tenda kita yang gak kepakai kita gunakan untuk selimut berdua, wkwk (jangan ditiru klo nggak terbiasa ditempat dingin). Pukul 9 lebih kita sudah pada tidur, lagian males keluar tenda, soalnya suhu diluar tenda lumayan nyiksa, ya kita langsung tidur pulas saja biar besok bisa bangun pagi. Emang dasar kebo, tidurnya di lama²in hahaha. Walaupun malam itu tenda kita bergoyang ria di terjang badai, (Gn. Sumbing terkenal dengan badai kencangnya) alhamdulillah masih aman, dan kita terlelap sampai pagi hari...


•Perjalanan Menuju Puncak 17 Agustus 2014

Kala itu sekitar pukul 5 pagi sang mentari akhirnya dengan malu² ia pun menampakkan dirinya. Matahari 17 Agustus dihadapan kita, senangnya bisa merayakan hari kemerdekaan Indonesia yang ke 69 di atas gunung tertinggi nomer 3 se jawa tersebut.

Detik2 terbitnya matahari dihari 17 Agustus (Dirgahayu Indonesiaku)

Mentari pagi beri salam lagi,
Golden Sunrise diatas lautan awan pulau jawa.

Sejauh mata memandang cuma melihat pucuk² gunung, lautan awan dibawah kita, dan warna keemasan dikala terbitnya sang fajar.

Mas bro Zakky

Mas bro Rizqi (Unyil)

bendera Merah Putih dikibarkan, spanduk nama Romli pun di bentangkan, Real Adventure :D

Lanjuutt,, sehabis menikmati indahnya sunrise, kita sarapan pagi, dan siap² melanjutkan perjalanan menuju puncak, tapi kita naik cuma berempat soalnya tim nya mbak Liza udah berangkat duluan karena memburu sunrise dipuncak. Jam 7 kita mulai perjalanan, semua barang ditinggal di tenda demi keamanan dan kenyamanan, naik cuma membawa bekal makanan ringan sama minum. Kita berempat menuju pasar batu dan menuju pos 5 (Watu Kotak/Batu Kotak) 2763mdpl. Dari pos pestan sampai puncak jalannya naik batu terus, lumayan nyiksa dengkul dah.
Zakky, Unyil, sama bang Jablon

sungguh diri ini hanyalah makhluk yang sangat kecil dan tak berdaya, hamba tak akan pernah tercipta jika tanpa kuasamu Tuhan.

Pasar batu, karena namanya pasar batu, kirain ada orang jualan di tempat bebatuan, tapi nggak mungkin lah, dipucuk gunung ini uang kita tak laku. wkwk.

Negeri diatas awan, dari kejauhan nampak Gunung Ungaran bersembunyi dibalik awan

Ketemu sama kakak cewek kece yg suka bersih² gunung. Tapi aku lupa kenalan, (soalnya yg motret kita kayaknya pacar tuh orang) tapi salut dah, dia bawa belasan botol plastik untuk dibawa turun.

Padang Edelweiss atau disebut bunga abadi (anaphalis javanica) banyak ditemui di dekat pos Watu Kotak 2763mdpl. Ini adalah bunga langka yang dilindungi, hanya dapat ditemui dei gunung yang tinggi, jadi apapun alasannya jangan pernah petik apalagi merusak bunga yang indah ini.


Dan akhirnya, setelah 1½ hari perjalanan, puncak sudah didepan mata, dengan penuh semangat walau tenaga sudah hampir habis, kita akhirnya sampai di puncak, Alhamdulillah,, senang, gembira, haru, bahagia, semua bercampur menjadi satu. Sebuah kenangan yang tak akan pernah terlupakan, bisa merayakan HUT RI diatas puncak tinggi Gn.Sumbing 3371mdpl di bawah terik matahari di hari yang istimewa, tepat tanggal 17 Agustus 2014 DIRGAHAYU INDONESIAKU YANG KE 69, Semoga tambah maju dan makmur.

Puncaaakk!!!

Indonesiaku, tanah airku

Bendera dikibarkan,, Tongkat bendera pakek tongsis :D

Penghormatan kepada sang saka Merah Putih

Mountain Sumbing 3371mdpl

Rizqi (unyil), Zakky, Aripin (Jablon), dan Aku Agus Tio

Foto waktu di puncak, bersama sahabat² baru, terima kasih kawan telah melengkapi indahnya perjalanan ini.

Terima kasih tuhan engkau telah menciptakan negeri Indonesia yg indah ini, aku hanyalah makhluk kecil yg berdiri diantara ciptaanmu yg maha besar ini. bantulah kami untuk menjaga bumi pertiwi yang elok ini.


•Perjalanan Turun

Siang pukul 1 kita turun menuju tenda di pos pestan, lalu makan, dan turun menuju basecamp, sampai basecamp pukul 8 malam, dan perbekalan kita sudah habis total, akhirnya beli nasi goreng sama teh hangat, uhh sedapnya. Dan saatnya tidur malam sebelum besok pagi pulang ke rumah.


•Perjalanan Pulang

Pagi hari, Senin 18 Agustus. Kita sarapan dan santai menikmati suasana pedesaan di kaki gunung, usai sarapan pagi kita langsung prepare dan pulang menuju kota Jepara tercinta, sampai jumpa lagi gunung Sumbing Wonosobo. Sayo nara kita pulang sampai jepara dengan selamat dan bahagia, alhamdulillah. Meskipun pulangnya sedikit ada masalah, hp blackberry nya bang jablon hilang di terminal Terboyo, yg sabar bang. Pesan untuk teman², kalo bepergian jaga barang² berharga, hindari juga para calo tiket transportasi agar tidak tertipu. Dan jangan lupa tetap jaga kebersihan, buanglah sampah pada tempatnya, jikalau mendaki, bawalah turun sampahmu, jangan kotori gunung okey,,,

jika kamu mencari seseorang yg bisa mengajakmu ke Restaurant, Villa, hotel, ataupun tempat mewah lainnya,, Apalah daya ku, aku hanya bisa mengajakmu melihat awan, dari atasnya,, eeaakk



Basecamp gunung Sumbing

Teman2 seperjalanan

Aku with bang jablon

Aku with Zakky

Perjalanan pulang, view Mt. Sindoro 3153mdpl

Sampai jumpa di perjalanan selanjutnya, dengan saya Agus Tio,,,
Life is a Travell and Adventure,,,
Salam rimba, salam ransel, dan salam para pejalan,, semoga alam Indonesia tetap hijau, indah, asri dan lestari amiinn.

writter : Agus Setio Adi Putro
Instagram : TiiooPrasetyo

2 komentar:

  1. ihhh..kerennn! jadi pengen kesono eg :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo laahh sekali2 berkunjung ke atas, jangan di pantai mulu :D

      Hapus